ARSIRAN KEHIDUPAN REMAJAKU

Dan disinilah ceritaku bermula, saat itu aku dan ke-2 temanku lagi nongkrong di perpustakaan, tapi tiba-tiba salah satu kakak kelasku berjalan didepanku awalnya aku cuek-cuek saja, tapi ke-3 kalinya dia lewat didepanku. aku udah mulai liatin caranya jalan dari belakang menurutku itu unik caranya jalan berbeda dengan orang lain, bukan karna ada yang aneh atau tidak normal tapi menurutku menarik aja dan aku jadi ingat seseorang yang kujumpai ditaman. Sejak saat itu aku mulai tertarik untuk selalu merhatiin dia. Tapi tanpa sepengetahuanku teman-temanku mulai curiga. Dan mereka lansung bertanya padaku. “kenapa kamu terus merhatiin Ka’ Rian...??!” tanya Eki. dengan enteng kujawab “menarik aja...!!?”. “kamu itu lucu yha...!!?” sambung Tina. “memank ada apa...??!”kataku. “banyak cowok yang mau kenalan denganmu tapi kamu cuekin, eh malah Ka’Rian yang kamu lirik...!!?”. “memank kenapa dengannya ...??!” sambungku. “kamu belum tau yha...??! kalau Ka’ Rian termasuk cowok yang sangat populer disekolah kita ini dan sebaiknya kamu jangan menaruh hati padanya karna kamu pasti kecewa” jawab Tina. “ko’ bisa....??!” tanyaku bingung. “karna dia termasuk cowok yang COOL dan sudah banyak Kakak kelas kita yang berusaha deketin dia tapi dia cuekin begitu aja, bukan hanya itu dia juga sering nolak cewek. Tapi walau begitu dia tetap punya banyak Fans”. “pasti dia orangnya sombong...!” kata Eki. “dari mana kamu tau...?” jawabku serius. “Nebak aja sih...”sambil garuk-garuk kepala. “Eki, Eki...!!!” kami pun tertawa besama.
Ke-esokan harinya, kelas Ka’ Rian olaraga. Aku hanya mandangi dia dari lantai atas kelasku. Dan tak lupa pula teman-temanku ikut ngeliatin orang yang mulai kusuka itu. “Ka’ Rian jago banget yha main basketnya...!!?” kata Eki memecah kesunyian. “kalian tidak tau yha kalau Ka’ Rian adalah ketua tim basket sekolah kita...!!?” kata Tina. “masak sih...??!” jawabku. “Iyha, dia pernah menjuarai olimpiade basket tingkat provinsi”. “Wow, diam-diam dia menghanyutkan...!!?” jawabku kagum. “eh Tina, dari mana kamu tau banyak tentang Ka’ Rian...??!” tanya Eki. “Aku hanya sering dengar berita Ka’ Rian saat dikantin”. Nyaliku benar-benar ciut saat mendengar hal itu, setahuku hanya orang yang benar-benar populer yang membuat cewek bicarain dia saat makan, padahal aku ingin jadi teman Ka’ Rian tapi itu sepertinya mustail. Ini pertama kalinya aku ingin berteman dengan seorang cowok tapi keburu minder. Sosok ka’ Rian dimataku adalah orang yang memiliki kharismatik, rama, pintar dan selalu membuat kejutan baru tentang dirinya. Itu sebanya aku selalu perhatiin dia, karna semakin aku perhatiin dia selalu membuatku terkejut karna dia bisa melakukan hal yang tidak pernah kupikirkan dia bisa lakukan.
Saat merhatiin dia banyak hal yang bisa aku pelajari, mulai dari caranya bersikap tenang walau ada masalah, bersikap rama kepada semua orang tanpa membedakan orang itu, dan selalu bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Saat itu aku merasa termotivasi untuk menjadi orang yang lebih baik dan itu terbukti dengan aku sekarang memiliki bayak teman. Awalnya Eki dan Tina sangat kaget dengan perubahanku tapi mereka sangat senang sekarang, karna temannya yang super cuek pada makhluk yang bernama cowok mau berteman dengan mereka. Aku sekarang memiliki banyak teman terutama kakak kelas.
Tak terasa ulangan tengah semester telah berlalu. Ada lomba antar sekolah dan teman-temanku menunjukku untuk mengikuti lomba itu soalnya kata mereka aku berbakat dalam menuangkan tinta sastra dikertas ( menulis Cerpen ). Awalnya sih malas banget tapi karna aku tau kalau Ka’ Rian juga ikut berpartisipasi disalah satu lomba, aku jadi tertarik menerima tawaran itu. Saat lomba semua peserta disekolahku disuruh berkumpul dalam satu ruangan dan disitu ada Ka’ Rian aku benar-benar dekdekan abis. Gimana sih perasaan seseorang yang takut perasaannya ditau oleh orang lain, aku selalu berusaha bersifat biasa dan cuek-cuek aja. Ini pertama kalinya aku merasa seperti ini sangat membingunkan, perasaan apa sebenarnya ini...??! itulah hal yang selalu kutanyakan pada batinku. Saat dia naik di atas panggung iya memukau semua orang terlebih aku. Dan saat itu aku puas-puasin mandang dia dari dekat, karna saat itu yang iya pedulikan adalah juri. Walaupun waktu iya berbalik dan pas mata kami saling memandang. Dia lansung buang muka, rasanya sangat menyebalkan dan aku merasa jengkel tapi atas dasar apa...??! aku kan bukan siapa-siapa untuknya pernah saling menyapa saja tidak. Astaga inikah rasanya kalau dicuekkin orang, sepertinya aku dapat karma karna sering nyuekkin orang.
Semua bermula saat Januari, asyik kayak lagu aja. Saat itu porseni di sekolah kami. Aku termasuk panitia penyelenggara atau sering dibilang pembantu porseni. Aku satu regu dengannya otomatis kami sering bekerja sama dan disanalah pertama kalinya aku berbicara dengannya. “bisa tolong bawakan ini ke depan sana” katanya sambil memberi sebuah kertas dan menunjuk ke atas meja kecil. “ach, baik...!!? awalnya aku kaget banget. Tapi seiring berjalannya waktu kami mulai akrab, terima kasih Tuhan kau telah memberi kesempatan untukku akrab dengannya. Tapi disanalah sumber masalahnya berasal, salah satu fansnya mengetahui kalau kami mulai akrab dan dia menyebar gosib-gosib murahan kepada fansnya yang lain, sehingga bayak fans Ka’ Rian yang membenciku.
Hari itu sehabis olaraga aku beristirahat di bawah pohon taman sambil makan permen dan coklat favoritku bersama teman-temanku yaitu Eki dan Tina. Saat aku sedang asyik-asyiknya mengobrol tiba-tiba ada orang yang nyiram aku dengan air. Otomatis aku kaget dan teman-temanku marah tapi niat baik nolong aku mereka malah di jegat oleh teman orang itu. “ apa-apaan sih kalian...??!” kataku. “makanya jangan pernah sekali-kali deketin Ka’ Rian...!!?” kata salah satu orang diantara mereka. Dan saat itu juga aku tau kalau orang-orang yang nyiram aku itu fansnya Ka’ Rian. Tidak sampai disitu penderitaanku mereka juga mau melemparku dengan tomat busuk, saat mereka mau melemparku tiba-tiba seseorang memelukku, jadi orang yang menyelamatkanku yang terkena tomat busuk tersebut. Saat mereka selesai melempar orang yang memelukku itu berbalik. “apa-apaan sih kalian...??!”. “Ka’ Rama...!!?” kata salah satu dari mereka. Mereka lansung pergi tanpa dikomando, aku kagetlah so aku nga’ tau siapa orang itu. “kamu nga’ papa...??!” katanya. “iyha, tapi kamu siapa yha...??!” tanyaku. “aku Rama, anak kelas XI. IPA 2...!!? salam kenal”. “hah...??! aku Eny” masih bingun. “aku tau...!!?”. “ko’ bisa...??!”. dia hanya tersenyum dan pergi meninggalkan aku yang berselimut seribu tanda tanya. “itu kan Ka’ Rama...!!?” kata Tina, “kamu tau siapa dia...??!” tanyaku. “aku dengar gosib yang beredar dia juga salah satu pemain basket handal yang dimiliki sekolah ini, tapi 1 semester lalu dia pindah tapi sepertinya dia pindah lagi kesini”. Aku dan Eki nganguk-nganguk aja tanda baru tau. Saat bel tanda berakhirnya pelajaran berbunyi, dan para siswa telah bertaburan pulang kerumah masing-masing. Aku menyuruh Eki dan Tina pulang duluan karna aku masih nunggu Ka’ Rama pulang untuk berterima kasih padanya. Saat kulihat Ka’ Rama aku lansung ingin menyapanya tapi kuurungkan niatku karna melihat Ka’ Rian disampingnya. Aku hanya duduk diam di depan Ruang Guru, tapi sepertinya Ka’ Rama melihatku jadi dia lansung menyuruh Ka’ Rian untuk pulang duluan. Tanpa menunggu basa-basi Ka’ Rama lansung menyapaku. “hai... kenapa belum pulang...??!”. “aku nunggu kakak...!!?”. “och yha...??!”. “aku mau bilang terima kasih untuk tadi...!!?”. “OK...!!?”. “ada yang bisa kulakukan untuk membantu kakak...??!”. “tidak papa ko’, tapi karna kamu maksa aku minta tiket permohonan...!!?”. “tiket permohonan...??!” tanyaku bingun. Sambil mengeluarkan sebuah kertas iya menulis diatasnya.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini atas nama Enishya Putri bisa diminta bantuan atau waktunya kapanpun oleh orang yang memiliki tiket permohonan ini yaitu Rama Anugrah Perdana.
ENIY
Awalnya aku merasa ini lucu, tapi yah ikutin aja deh caranya Ka’ Rama. “kamu pulang sama siapa....??!”. “sendirian...!!?”jawabku santai. “aku antar yha...!!?”. “nga’ usah Ka’ aku bisa ko’ pulang sendiri...!!?”. “ayolah sekali-kali...!!?”. “tapi...” dia lansung menarik tanganku dan naik diatas motornya. Sampai di rumah, “makasih yha Ka’...”. “Ok...!!?” iya lansung pergi. Banyak kisah yang aku torehkan bersama Ka’ Rama munkin itu karna aku merasa nyaman ketika ada didekatnya, dan disanalah aku mulai berusaha melupakan Ka’ Rian karna aku tau kami tidak munkin bisa bersama Ka’ Rian tidak pernah menyukaiku itu terbukti dia selalu cuekin dan hindarin aku.
Hari ini hari sabtu, seperti biasanya kami ada diperpus tapi kali ini bertambah satu pasukan yaitu Ka’ Rama. Kami seru-seruan bareng dan banyak sekali permainan yang kami mainkan mulai dari tebak-tebakan, sambung-menyambung kata dan masih banyak lainnya. “ Rama, tolong panggilin Enishya,..!!?”. “och, Enishya Purti Perdana bu’...!!?”. aku ada di sana dan kaget saat Ka’ Rama nambahin nama belakangnya di namaku. “iyha, cya bu’...!!?” kamu tinggal dulu sebentar bantuin ibu. “iya bu’” Padahal aku merasa kurang enak badan. Saat aku telah selesai aku bermaksud pulang kerumah secepatnya tapi ada salah satu temanku yang meminta bantuaan. “kamu bisa nga’ bantuin aku kembaliin bola ini keruang olaraga...!!?”. “tapi aku juga sudah mau pulang...!!?” kataku “ayolah kali ini saja soalnya dari tadi pacar aku nunggu didepan...!!?”. “ ya udah deh aku bantuin...!!?”. “makasih yha...!!?” sambil berlari meninggalkanku. Sekolah sekarang sudah sangat sepi semua murid yang hiruk-pikuk telah kembali kerumahnya masing-masing. Setelah masuk keruang olaraga dan bermasuk menyimpan bola volly yang ada ditanganku, aku melihat Ka’ Rian sedang berdiri disana. Aku benar-benar kaget dan dengan sedikit keberanian mengajaknya berbicara. “untuk apa kakak masih disini...??!”. tiba-tiba pintu tertutup, aku dan Ka’ Rian lansung berlari untuk membuka pintu itu. “buka dong yang ada diluar sana, buka... buka...” tetap tidak ada jawaban aku udah berjam-jam ngetuk pintu tapi tetap tidak ada suara diluar sana. Sesaat kami terdiam. “kamu sedang apa disini...??!” kata Ka’ Rian memecah kesunyian. “aku tadi mengembalikan bola volly, Kakak sendiri sedang apa disini...??!” dengan berusaha untuk bersikap wajar padahal aku deg-degkan banget. “ada orang yang menyuruhku kemari...!!?” sambil menunjukkan sebuah surat. Aku hanya duduk dan berkata “apa yang harus kita lakukan...??!”. “entahlah...!!? kau bawa ponsel...??!” katanya. Aku hanya bisa menggelengkan kepala.
Berjam-jam kemudian sang mentari mulai turun dari peraduannya. Malam semakin dingin angin semakin menusuk kedalam tulang-tulangku, aku benar-benar merasa sangat lemah. “kamu nga’ apa-apa kan Eny...??!” tanyanya. Aku lansung roboh dan terbujur lemah. Ka’ Rian lansung menggendongku dan menaikkan tubuhku keatas matras tempat olaraga roll itu, dia lansung membuka jaketnya dan memasangkan ditubuhku. “badan mhu sangat panas, apa yang harus aku lakukan...???”. Karna melihat aku masih menggigil dia mencopot semua worden dan menyelimutiku. “aku mohon bertahanlah...??!, kau wanita yang kuat hal seperti ini takkan menggoyahkanmu”. Sambil menggosokkkan kedua tangannya dan meletakkan ditanganku. “terima kasih yha ka’....!!?” sambilku tersenyum. “iyha...!!?”. Dan disinilah kutau kalau dibalik sikap Ka’ Rian yang super duper cuek memiliki hati yang sangat hangat dan penuh keikhlasan. Aku tidak pernah melihat Ka’ Rian tersenyum seperti itu padaku, senyum yang tidak pernah kulihat sebelumnya dan senyum yang tidak bisa kuungkapkan dengan seribu kata-kata karna keindahannya.
Pagi telah dimulai dengan berkokoknya ayam dan bernyanyinya burung, yang membuatku terbangun dari tidur yang kurasa begitu lama. Kupandangi Ka’ Rian yang masih tertidur “dia pasti sangat kelelahan karna semalaman menjagaku...!!?” pernyataan itu tiba-tiba muncul di hatiku. kami masih bergandengan tangan dan posisi Ka’ Rian pasti sangat tidak nyaman, iyha tertidur dengan posisi badang yang masih duduk dan masih setia disampingku. Kenapa perasaan yang lama kutahan ini muncul kembali, apa yang harus kulakukan terjadi perang bating terhadap jiwaku. Semakin lama kupandang wajahnya semakin dalam rasa yang tidak bisa kuungkapkan ini. “kau sudah bangun...??!”. “ah.. iyha Ka’...!!?”. “bagaimana keadaanmu sudah lebih baikkan...??!”. “iyha, lebih baiklah dibandingkan tadi malam...!!?”. “kita harus cari jalan keluar dari sini...!!?” katanya. “tapi bagaimana caranya...???”. “aku juga tidak tau...!!?”. sambil mencari celah untuk jalan keluar dari ruangan ini. “Ka’ sebenarnya ada hal yang sudah lama ingin aku tanyakan kepada Kakak...!!?”. tanyaku. “apa..??!” sambil duduk didekatku. “kenapa kakak begitu dingin apa lagi terhadap seorang cewek...??!”. iyha hanya diam dan seperti sedang memikirkan sesuatu. “maaf Ka’, aku tidak bermaksud ikut campur dalam urusan kakak...!!?” dengan merasa menyesal karna mengatakan itu. “aku memiliki teman masa kecil namanya Mia, kami selalu bermain bersama kebetulan juga rumahku berseblahan dengan rumahnya. Waktu kami SMP, rasa perteman itu berubah menjadi cinta. Tapi semenjak acara kelulusan waktu itu aku tidak pernah bertemu lagi dengannya. Dia memutuskan hubungan kami secara sepihak dan hal terakhir yang iya ucapkan. “kita akhiri hubungan ini dan jangan pernah menemuiku lagi...!!?” semenjak saat itu tidak ada kabar lagi dari dirinya, semua komunikasi dia putuskan termasuk menutup akunnya”. Aku hanya terdiam, ternyata Ka’ Rian yang terkenal cuek ini juga tersakiti akibat cinta.
Tiba-tiba dari luar terdengar suara orang berjalan, tanpa ada yang mengomando kami lansung berlari kepintu dan berteriak “yang ada di luar sana buka pintunya...!!?” . pintu pun terbuka, “untuk apa kalian disini, kami nyariin kalian dari semalam lho...!!?” kata Eki. “panjang ceritanya...!!?” disana juga ada Ka’ Rama dan Tina. Tanpa banyak bicara kami lansung berpisah disana, Ka’ Rama pulang bersama Ka’ Rian dan aku pulang dengan 2 sahabatku itu. Sampai di rumah aku lansung mandi dan istirahat. Dangan setia kedua temanku ini menungguku, aku menceritakan semua yang aku alami malam ini pada mereka, karna dari tadi mereka sangat antusias ingin mendengar ceritaku.
Ke-esokan harinya disekolah, aku sangat deg-degkan karna biasanya kabar seperti ini sangat mudah tersebar. Tapi kulihat mereka semua tidak tau, hanya Ka’ Rama dan ke-dua sahabatku yang mengetahui kejadian kemarin. Tapi walaupun begitu aku tetap waspada. Saat itu aku sedang duduk dibangkuku dan melamunkan kejadian kemarin, tiba-tiba dari belakang temanku Selvy mengagetkanku dan spontan kulansung berdiri dan berkata “Tidak, ini semua tidak seperti yang kau pikirkan, gosib itu tidak benar...!!?” Selvy hanya bisa melongo tanda tidak mengerti. “maksud kamu apa...??! gosib apaan...??!”, aku jadi bingun menjawab pernyataanku sendiri, untung tiba-tiba Eki dan Tina datang jadi aku lansung bisa mengalihkan pembicaraan. “ah, bukan apa-apa...!!?, Tina, Eki aku ikut ke perpus...!!?” lansungku gandeng tangan mereka. Dan berlari meninggalkan kelas, sambil berkata, “aku benar-benar bodoh...!!?”. sampai diperpus. “kau ini ada masalah apa sih...??!” tanya Eki. “aku tadi hampir keceplosan tentang kejadian kemarin...!!?’. “kamu masih nga’ bisa lupa...??!” tanya Tina. Aku hanya diam tanda iyha.
Tak terasa UN telah selesai, sekarang tinggal menunggu pengumuman kelulusan untuk kakak kelasku. Aku merasa ada yang hilang karna Ka’ Rian sudah jarang kesekolah. Entah mengapa aku merindukan sosoknya, walaupun disampingku selalu ada Ka’ Rama, tapi aku tidak bisa memungkiri ada yang hilang didiriku dan aku tidak tau apa itu. Setelah pulang sekolah aku malas untuk kembali kerumah jadi aku manpir disalah satu taman dikompleksku. Sambil melihat bunga yang sedang mekar aku duduk disalah satu bangku putih yang terbuat dari besi itu.
Pikiranku terbang lagi ke Ka’ Rian bahkan saking berkhayalnya aku melihat bayangnya tidak terlalu jauh dariku, itulah aku bisa ngenalin Ka’ Rian dari bayangannya. “aku benar-benar bisa gila kalau begini, berhenti mikirin dia” sambil memukul-mukul kepalaku. “bagaimana kau tidak bodoh kalau kau memukul kepala mhu terus” suara itu seperti aku kenal dan itu suara Ka’ Rian yang so’ cuek. “ bahkan sekarang aku denger suaranya...!!? astaga ini benar-benar gila...!!?”. “jadi dari tadi kamu bayangin aku...??!” . Aku rasanya tersedak mendengar hal itu aku lansung melihat kearah suara itu. “jadi kau bukan bayangan....??!” “tidak, aku adalah hantu yang berdiri didepan mhu...!!? mukaku lansung berubah menjadi merah dan merasa malu banget, tapi walaupun begitu aku bahagia banget lama nga’ ketemu dia tambah tampan, mukanya selembut embun dipagi hari . Apa yang harus kulakukan sekarang...??! pertanyaan itu terbesik kedalam hatiku. “dasar tomat...!!?” katanya. “maksudnya apa...??!” tanyaku bingung. “lihat mukamu merah seperti tomat...!!?” dia menertawaiku dengan puas. sore seakan bernyanyi menyinari canda tawa kami dalam dekapan sang mentari.
Sesampaiku di rumah aku lansung berteriak sekencang-kencangnya. “ahhhhhh...”. “kamu ini kenapa sih En...??!” tanya mamaku. Aku lansung meluk dia lalu nyubit pipinya “mama cantik banget sih hari ini...!!? apa makan tebu jadi manis banget...!!?. mamaku masih kebingungan dengan tingkahku tapi aku tidak memperdulikannya dan lansung menuju kamarku. Disanalah kuungkapkan seluruh isi hatiku dalam sebuah Deary, aku benar-benar bahagia banget....!!?”. aku juga meluk bantalku yang berbentuk hati. Rasanya ingin terbang dan ngumumin diseluruh dunia bahwa hari ini aku sangat sangat bahagia bisa bertemu dengan seseorang yang aku sukai. Rinduku seakan terbayar dengan kemunculannya seketika.
Beberapa hari kemudian, hari ini dia datang kesekolah aku bahagia banget. Aku selalu berusaha agar bisa melihatnya walau itu dari jauh. saat aku sedang melihatnya dari jauh ada temanku yang mengajak mengobrol. “Eny kamu bisa nga’ jadi panitia perpisahan kelas 3-nya nanti...??!”. “memank acaranya kapan yha....??!” tanyaku. “minggu depan...!!?”. “iyha aku mau...!!?” “kalau begitu datang yha nanti sore kesekolah...!!?”. “ok deh...!!?” dalam hati ada kesempatan bisa bertemu dengan Ka’ Rian. Setelah pembicaraan singkat itu, aku menoleh ketempat Ka’ Rian berada tadi, tapi dia tidak ada disana. Aku berusaha mencarinya disekitar tempat itu tapi tetap tidak kujumpai. Tiba-tiba dibelakangku ada seseorang yang bicara “hayo nyariin siapa...??!” dan ternyata itu Ka’ Rian betapa kagetnya aku, dia itu seperti hantu bisa datang dimana saja. “nga’ nyariin siapa-siapa ko’..!!?” dengan sedikit terbata-bata. “kau bohong, lihat kau sembunyiin ibu jarimu ...!!?” sambil memegang tanganku. “iyha deh...!!? aku bohong” dalam hatiku dia selalu bisa nebak apa yang aku pikirkan. “karna kamu udah bohong, kamu harus traktir aku...!!?”. “iyha, iyha aku traktir deh, tapi setelah pulang sekolah karna aku masih harus belajar...!!?”. “tapi aku maunya sekarang..!!?”. “tapi aku masih ada kelas...!!?”. dia lansung narik tangan aku dan berkata “sesekali bolos tidak apa-apakan...!!?”. aku benar-benar kaget seorang Ka’ Rian githu yang selalu patuh pada peraturan nyuruh aku bolos. Hemm.... tindakan yang tidak boleh ditiru.
Awalnya aku merasa sangat aneh karna ini pertama kalinya aku bolos tapi biarlah, awalnya aku pikir kita mau pergi ke cafe atau restoran tapi dia malah ngajak aku ketoko es cream...!!? aku benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran orang yang satu ini. Hahhh....!!? “kakak diam-diam banyak makan juga yha....!!?”. “memank kenapa...??! mumpung ditraktir...!!?” katanya sambil tersenyum. “kakak suka makan yang manis-manis yha....!!? tanyaku. “ iyha, sama cewek manis juga...!!?”. “ochhh...!!?” setelah kami dari toko es cream kami pergi kepantai. Kami layaknya anak kecil yang berkejar-kejaran dengan ombak dan membangun istana pasir. Sangat menyenangkan dhe. (coba bayangin). Setelah itu Ka’ Rian mengantarku ke rumah. Baru sampai dirumah dan ganti pakaian, bloem sempat makan tiba-tiba Ka’ Rama datang. “ada apa kakak kemari...??!”. “aku kesini ingin minta bantuanmu...!!?”. “bantuan apa yha Ka’...??!”. “bisa nga’ kamu nemenin aku ke Mol, aku mau beli kado ultah untuk Mamaku...!!?”. “tapi aku harus kesekolah Ka’, gimana kalau aku dari sekolah....??!”. “och baik lha, gimana kalau aku anterin kamu kesekolah lalu setelah itu kita lansung pergi...??!” . “ok deh bos...!!?”.
Sampai ditempat perbelanjaan kami lansung keliling sambil nyariin apa yang baik untuk mama Ka’ Rama. Aku nyaranin baju dan Ka’ Rama setuju. Setelah dapat bajunya kami singgah di sebuah cafe. “och yha Ka’, kenapa Kakak nyuruh aku yang nemenin...??!” . “kalian kan sama-sama wanita jadi munkin ada kesamaan...!!?” jawabnya singkat. “aku punya ide biar lebih berkesan Kakak undang mama Kakak untuk makan malam hanya kalian berdua...!!?”. “bagus juga idenya...!!?”. setelah makan Ka’ Rama mengantarku pulang.
Malam harinya, tiba-tiba rasa bosan melandaku. Untuk menghilangkan rasa jenuh aku jalan-jalan disekitar kompleks rumah. Dan aku mampir di sebuah Restoran cepat saji disitu ramai banget . tapi karna perutku dari tadi telah berteriak-teriak untuk diisi jadi mau apa lagi. Setelah memesan makanan, aku mencari tempat duduk dan hampir semua penuh kecuali kursi di pojok ruangan itu. Disana hanya duduk seorang wanita yang lagi merenungi kesepiannya. “maaf apa saya boleh duduk disini....??!”. “ach iyha....” sambil menghapus air matanya, Kami terdiam sesaat. “karna cinta yha...??!” tanyaku memberanikan diri. “iyha...!!?”. “pasti ada yang lebih baik mba’...!!?”. “tapi aku sangat mencintai dia, dia cinta pertamaku....!!?, aku yang sangat bodoh karna memutuskannya...!!?”. “kenapa mba’ memutuskannya...??!, padahal kulihat mba’ sangat mencintainya”. “aku terbawa emosi, saat teman-temanku mengatakan kalau dia selingkuh...!!?”. “tapi apa ithu benar...??!”. “tidak” dengan menangis. “kalau begitu mba’ minta maaf saja padanya....!!?”. “aku mau minta maaf tapi dia bahkan tidak mau menemuiku...!!?”. aku merasa tersentuh dengan cerita mba’ itu. “saya akan membantu mba’...!!?”. “kamu janji...??!”. “iyha”. “terima kasih, untuk merayakan pertemanan kita aku yang teraktir...!!?” katanya. Kami pun sering bertemu ditempat itu. Dan kami buat rencana untuk menemui pujaan hati mba’ itu .
Hari ini hari ahad besok adalah hari perpisahannya, aku masih malas-malasan dirumah. Tiba-tiba Ka’ Rama datang. “hai, En..!!?” .”hai ka’, ayo masuk...!!? mau minum apa...??!”. “tidak usah, aku kesini mau menuin kamu...!!?”. “ada perlu apa yha...!!?”. dia menguluarkan sebuah kertas “aku mau menggunakan tiket permohonan ini sekarang, aku mau kau menemaniku seharian ini...!!?”. “hah... tapi aku sedang malas...!!?”. “kau lupa isinya, apa perlu aku bacakan...!!?”. “iyha, iyha aku ambil tas dulu. Hari ini kami mulai dengan ke taman binatang, kami banyak foto-foto sama hewan disana termasuk Harimau, awalnya aku takut tapi Ka’ Rama selalu yakinin aku bahwa itu aman. Hasilnya lumayan ketakutan hehehe. Lalu yang paling membahagiakan bertemu dengan lumba-lumba, dari kecil aku memank paling suka dengan lumba-lumba. Dan aku mendapat kesempatan untuk dicium lumba-lumba, rasanya geli dan lucu. Setelah kekebun binatang kami nonton dibioskop judul filmnya Sang Peminpi. “itukan lanjutan dari film laskar pelangi...!!?”. “iyha, kamu benar...!!?”katanya singkat. Setelah itu kami pergi ketaman dan duduk disebuah bangku yang diatasnya berdiri kokoh pohon rindang. “kau lebih suka dicintai atau mencintai...??!” tanya Ka’ Rama memulai pembicaraan. “kok Kakak nanya hal begitu sih...??!”. “hanya ingin tau jawabanmu...!!?”. “mencintai dan dicintai...!!?” “kamu itu rakus banget sih...!!? tidak bisa kah kau memilih salah satunya...??!” . “entahlah menurutku hal itu semua penting...!!?”. “apa kau tidak mengerti apa maksud ucapanku...??!”. “memank apa maksud kakak...??!”. “hahhh...!!?, kau ini benar-benar bodoh...!!? maksudku....” dia menatapku dalam dan bersiap melayangkan kecupannya. Aku benar-benar bingun apa yang harus kulakukan, tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menghentikan kecupan itu. Dan dia Ka’ Rian, dan dia lansung menarik tanganku menjauhi Ka’ Rama, Ka’ Rama hanya tersenyum kecil dan berkata “sudah kuduga hal ini akan terjadi...”. Kami berjalan menjauh sambil Ka’ Rian menarik tanganku dia tidak berkata apa-apa.
Sampai tiba disebuah kebun Botani, dalam hatiku terpikir ternyata dari tadi Ka’ Rian mengikuti kami. “kenapa kakak tadi datang...??!”. “tidak, ada yang harus aku bahas dengan mu...!!?”. “apa...??!”. “apa semua persiapan perpisahan sudah selesai...??!”. “hah... (eksprediku bingung), setauku iya tinggal acarannya...!!?”jawabku. kataku dalam hati, hanya pertanyaan seperti itu, aku rasanya sangat tidak puas dengan jawabannya, padahal aku mengharapkan sesuatu yang lebih dari itu. Dasar bodoh, Kukatakan hal itu pada diriku, jangan pernah berharap lebih pada Ka’ Rian.
Malam ini aku bertemu lagi dengan mba’ itu tentunya di tempat yang sama. Malam ini aku janji untuk membantunya. Kami lansung menuju ke TKP alias rumah sang cowok itu, saat berjalan memasuki pekarangan rumah cowok itu langkahku terhenti seketika saat melihat Ka’ Rian di jendela rumah itu. “itu orangnya yang didekat jendela...!!?” kata Mba’ itu sambil menunjuk ke arah Ka’ Rian. “apa nama mba’ Mia...??!”, “kenapa kamu bisa tau...??!” hancurlah hatiku saat itu juga. Aku benar-benar tidak semangat lagi melanjutkan niat yang sudah ku kokohkan dari awal sebelum memasuki rumah itu. “permisi...!!?” kata Ka’ Mia. “iyha siapa...!!?” suara dari dalam rumah itu. “Riannya ada...??!”. “tidak, dia belum pulang...!!? kata gadis yang kelihatannya seumur dengan kami. “Sudah kuduga hal ini akan terjadi..!!?”, sambil berjalan menjauhi rumah itu. “och yha, ini ada sebuah kotak kamu kan udah tau siapa dia, bisakan kamu ngasih kotak ini ke dia....??!”. “ach...” aku hanya menganguk.
Malam ini aku tidak bisa tidur, karna memikirkan ap yang barusan terjadi padaku. Sampai jam 05.00 pagi aku belum bisa tidur. Aku sangat penasaran apa yang ada dalam kotak itu. Perlahan aku buka kotak itu dan isinya sebuah boneka beruang, sepasang cincin, bunga mawar merah dan sepucuk surat. Kubuka surat itu dan isinya bahwa Ka’ Mila sangat menyesal dan dia minta maaf. Serta mengingatkan Ka’ Rian tentang barang-barang itu. Disithu mengatakan kalau Ka’ Mia masih sangat mencintai Ka’ Rian dan meminta Ka’ Rian menemuinya pada hari mereka putus dulu tepatnya malam ini. Kusimpan semua barang-barang itu lagi. Apa yang harus kulakukan...??! tanya batinku. Apa aku harus membuangnya, atau memberikan pada Ka’ Rian...
Hari ini aku datang lebih awal, untuk membantu persiapan. Disana juga ada Ka’ Rian yang membantu, aku benar-benar bingun aku berusaha untuk selalu menghindarinya. Saat aku sedang duduk di sebuah bangku sambil istirahat. “ini untuk kamu...!!?” kata Ka’ Rama. “eh, kakak...!!?”. “muka kamu lucu waktu aku mau cium kamu, kamu hanya bilank jangan, jangan....!!? hahaha” tertawa dengan puas. “kakak ah jangan ngomongin itu lagi...!!?”. “ok, aku mau buat pengakuan..!!?”. “apa..??!”dengan serius. “aku dan Rian itu adalah sepupu, sejak dia putus dengan pacarnya dia begitu dingin dengan cewek, hanya kamu yang menarik perhatiannya..!!?”. “ko’ bisa, dia kan selalu nyuekkin aku...??!”. “sebenarnya dia selalu merhatiin kamu, bahkan banyak foto-foto mu dikamarnya tapi dia berusaha nyuekkin kamu agar kamu tidak tau perasaannya yang sebenarnya”. “ och yha...??!”. “aku mendekatimu selama ini agar dia bisa mengakui perasaannya, dan takut kehilanganmu...!!? tapi dia masih saja tidak mau melakukannya”. “aku tidak yakin itu akan terjadi...!!?” kataku. “apa maksud mhu bukannya kamu juga suka sama dia...??!”. “hah... dari mana Kakak tau...??!”. “itu bisa terlihat dari mukamu dan caramu mandang dia”. Aku lansung tutup muka ku’. “Benarkah...??!”, iyha pun lalu tertawa.
Sore pun datang, aku memberanikan diri menemuinya. “Ka’ ada orang yang nitip ini ke Kakak...!!?”. “siapa...??!”. “aku hanya diam dan lansung pergi, dalam hatiku berkata jika iyha memank ditakdirkan untukku pasti kembali untukku.
Acara ini pun sebentar lagi dimulai, dan sudah banyak kelas 3 yang datang. Entah kenapa aku masih nunggu dia berharap dia datang. Tapi itu tidak kunjung terjadi sampai acara hampir berakhir. Aku melangkah menjauhi semua kerumunan malam itu, “Eki apa aku tidak manis...??!“. “kamu manis dan cantik ko’...!!?”. “och yha, lalu kenapa dia tidak milih aku...??!. aku lalu pergi. ”kamu mau kemana...??!” tanya Eki. “aku cari tempat sendiri...!!?”. “kalau gitu kamu keatas aula aja disana kamu bisa ungkapin apa aja yang ada dihatimu dan bisa lebih tenang disana sepi ko’...!!?”. “makasi atas infonya...!!?”. sambil menahan tangis aku berlari kesana. Aku berteriak “Tuhan kenapa engkau pertemukan aku dengannya jika dia ternyata bukan untukku...!!!”. “lama sekali baru datang, kau sepertinya sangat menyukaiku hingga sudah larut malam masih menungguku disana...!!?”. “Ka’ Rian...??!” dengan rasa yang bercampur aduk dihatiku. tiba-tiba aula itu bercahaya dengan lampu-lampu yang bertuliskan I LOVE YOU dan Ka’ Rian berlutut dihadapanku memegang tanganku lalu berkata “Mau kah kau menjadi pacarku...??!”. Terima, terima, terima, teriakan dari bawah aula dan teman-temanku. Aku hanya menganguk tanda setuju. Ka’ Rian pun memelukku ditemani siraman taburan bintang. Dan kemeriahan teman-temanku karna kami akhirnya jadian. “hanya aku yha yang tidak tau hal ini...??!”. “sepertinya iyha...!!?”. “lalu bagaimana Ka’ Mia...??!”. “aku sudah jelasin sama dia dan akhirnya dia mau mengerti...!!?”. “makasih yha Ka’...??!”. “iyha sayank...!!?”. hari ini adalah hari yang paling indah dan bahagia dalam hidupku. Inilah kisah kasihku... gimana dengan kisah SMA mhu...??!
« TAMAT «
18.35. 22/4/13
n.n
Comments
Post a Comment