Angin Penghapus Masa lalu
Pujian syair tak akan terungkap dalam sebuah puisi
Laksana hati tenggelam dalam samudra
Aku merintih bukan karena kecewa
Tapi tergores oleh sembilu yang takkan perna terhapus oleh masa
Laksana hati tenggelam dalam samudra
Aku merintih bukan karena kecewa
Tapi tergores oleh sembilu yang takkan perna terhapus oleh masa
Perih bisa kutahan tapi luka tak bisa kututupi
Kuterluka oleh duri yang kutanam
Secantik mawar penuh dengan duri
Seindah apapun kalau kau menggemgamnya dengan kuat
kau akan terluka olehnya
Kuterluka oleh duri yang kutanam
Secantik mawar penuh dengan duri
Seindah apapun kalau kau menggemgamnya dengan kuat
kau akan terluka olehnya
menutup mata bagai menyiram luka dengan garam
membuka mata laksana tertusuk ribuan jarum
beningnya air tak akan ku nodai dengan cinta buta
lepaskan hati bukalah lembar baru
membuka mata laksana tertusuk ribuan jarum
beningnya air tak akan ku nodai dengan cinta buta
lepaskan hati bukalah lembar baru
goreskan tinta dengan penuh warna
melupakan masalalu
Tapi tak pernah lupa menengok kebelakang tentang pengalaman
Takdir sudah tersurat takkan dapat diubah
Tapi tak pernah lupa menengok kebelakang tentang pengalaman
Takdir sudah tersurat takkan dapat diubah
Tapi kuyakin jika dia untukku kan kembali untukku
Iklaskanlah dengan wajah yang gembira
Seraya kau terlahir kembali dalam dunia fana yang menusuk hati
Senja di pagi hari ku kabarkan kepada angin menyampaikan pesanku
Iklaskanlah dengan wajah yang gembira
Seraya kau terlahir kembali dalam dunia fana yang menusuk hati
Senja di pagi hari ku kabarkan kepada angin menyampaikan pesanku
(n.n)
Comments
Post a Comment