Butiran hujan itu menerpa
Entah kepada siapa dia berbisik
Anginpun tertawa bersamanya
Dimana bayangmu terlintas bersama
Lorong pertemuan itu berkisah
Setiap langkah menjadi saksi pertemuan
Senyuman sibibir tidak bisa berdusta
Bahwa ada angan tentangmu
Dimana perginya simancung itu ?
Bola mataku selalu mencuri pandang
Tempat biasanya kemunculanmu
Dengan rasa takut yang menderaku
Perhatian itu entah akan tercurah kemana
Membutuhkanmu untuk merangkai kata
Pentingkah semua ini ?
Kurasa tidak penting untukmu bukan
(n.n)
Menunggu hujan reda
diatas kursi hijau itu
Comments
Post a Comment