Skip to main content

Posts

Puisi I Zona Nyaman

ZONA NYAMAN Ini mengenai masa lalu yang tak bisa ku lepaskan Tentang zona yang menyamankan dan membelenggu Mengenai impian apa yang ingin ku raih Kenapa rasa malas tak pernah pergi? Mengapa diri tidak pernah menyesal dengan kesungguhan hati? Apa tujuanmu ingin hidup? Apa yang ingin kau capai sebelum mati? Tentang zona yang tak berhenti membelengguku Tentang langit abu-abu yang nampak pucat Aku bertanya pada semesta yang menyerbak Siapa dirimu? Apa inginmu? Mengapa kau seperti cangkang yang tak bertuan? Hanya raga dengan nyawa yang melanglang buana seolah menginginkan tempat singgah   Angan yang menyibakkan nyata setiap waktu Hanya ilusi dalam tipu daya kesenangan hati Nyatanya kau tak bergerak Selalu, dan masih di tempatmu Tak pernah menyesali dengan sungguh kebodohan yang selalu berulang   Apa tujuanmu ada? Kau bahkan seperti tak berarti? Tak ada manfaat untuk sesama Dan masih sendiri bergulat dengan pikiran Tak ada arah, anginpun malu pada dirimu 29/8/18  n.n
Recent posts

Puisi I Rinduku

Rinduku Sebuah rindu yang terabaikan Sebuah rasa yang telah lama tersimpan Sebuah batas akan makna mendalam Persahabatan yang mengesahkan Bukan konyol jika rentingan waktu bergema Dimensiku yang telah terpusat akanmu Perbedaan yang memisahkan Kala awan sebagai penutup rasa Biar ku jelaskan makna akan mata yang bersirat itu Yang seolah terpatri pada sijangkung Salahkan saja hati yang memberi rasa Bukan pada rasa yang telah bersemi Pujangga yang menemani setiap sajak Mohon pintaku sampaikan padanya Akan kebodohan sahabat yang menyimpan rasa Rasa yang selama ini telah bersuah

Program input identitas sederhana C++

MEMBUAT PROGRAM SEDERHANA DENGAN C++   hal yang mutlak harus kita punya yaitu aplikasinya, jadi saya sarankan sedot dulu aplikasi tersebut. Nah ini adalah program untuk menginput identitas anda yaaa masih sangat sederhanalah.. nah ketikkan perintah-perintah tersebut, setelah itu klik ctrl F9 maka hasilnya akan tampak seperti ini:  nah itu adalah contoh data yang sudah di input selamat mencoba...

Puisi I Tahunmu Yang Terganti

Tahunmu Yang Terganti Kutatap dingin ini dalam sebuah sendu Terpatrinya sebuah jingga yang bersolek Saat kau tatap langit yang berkelabu Kejahilanku muncul dan bersuah Kuharap kau semakin sedih langit Sesuai dengan hati yang mengelana ini Ku masih setia dengan bayangan disampingku Saat ku haramkan orang sebagai penggantimu Tidak ada yang berubah Hanya tubuh yang semakin menua Bukankah impianku terlalu tinggi? Sampai kau tak sanggup untuk terpatri Hujan yang mengerti akan aku Mengguyur dalam sorakan api Seolah ia menghibur hati yang menyepi Berkata kalian tak pantas untuk bahagia

Pertolongan Pertama Terhadap Mimisan

Pertolongan Pertama Terhadap Mimisan             Mimisan atau yang bahasa kedokterannya sering disebut Epistaksis adalah suatu perdarahan yang terjadi di rongga hidung yang dapat terjadi akibat kelainan lokal pada rongga hidung ataupun karena kelainan yang terjadi di tempat lain dalam tubuh. Bagian dalam hidung yang dilapisi oleh selaput lendir yang selalu basah banyak mengandung jalinan pembuluh darah, di bagian depan jalinan pembuluh darah disebut pleksus kiesselbach yang bila pembuluh darah ini pecah maka terlihat mimisan. 1                Penyebab dari mimisan itu sendiri diantaranya adalah adanya trauma pada hidung, infeksi, dan iritasi pada membran mukosa hidung yang munkin disebabkan oleh usaha untuk mengeluarkan sesuatu secara berulang dari rongga hidung.dan bisa juga disebabkan oleh kelembaban udara yang rendah. 2 dan hal ini biasa terjadi pada anak-anak. Cara-cara pertolongan : Anak di dudukkan

Puisi I Jendela Kenangan

 Jendela Kenangan Kisah ini telah berlalu Dengan nada mengalun Dengan batas perapian yang menghangatkan Semua kenangan yang terpatri Semua kisah itu kini berjalan Memori terus berputar dalam sebuah kertas film Memungut semua serpihan yang berhembus Yang telah tercerai-beraikan Cinta monyet yang terasa itu Telah berlalu dengan indah Mengenangi semua kisah yang telah tiada Dalam hati yang mulai merindu Sahabat telah pergi Yang kau tinggalkan ataupun yang meninggalkan Telah berlalu dan menghilang Kenangan hanya akan kau kenang n.n

Puisi I Tak Sejalan Ekspektasi

Tak Sejalan Ekspektasi munkin kau terluka teramat dalam hingga penghujung sukma tapi tahukah engkau yang terluka? ada seburat cahaya disana sebuah pengharapan terkadang menusuk hingga kalbu seakan kau berupa bening kaca tergores dan pecah belah salahkah Tuhan karena menakdirkannya? yah, bohong dikau jika tak demikian selalu berdusta dengan nurani seakan kau makhluk terbenar tak elakkah pikiranmu tergangu sebuah rahasia yang akan diungkap oleh Tuhan sebuah kisah lebih indah dari segala ekspektasi sebuah jalur yang telah terencanakan hanya untukmu n.n