Pertolongan Pertama Terhadap Mimisan
Mimisan atau yang bahasa kedokterannya sering disebut Epistaksis adalah suatu perdarahan yang terjadi di rongga hidung yang dapat terjadi akibat kelainan lokal pada rongga hidung ataupun karena kelainan yang terjadi di tempat lain dalam tubuh. Bagian dalam hidung yang dilapisi oleh selaput lendir yang selalu basah banyak mengandung jalinan pembuluh darah, di bagian depan jalinan pembuluh darah disebut pleksus kiesselbach yang bila pembuluh darah ini pecah maka terlihat mimisan.1
Penyebab dari mimisan itu sendiri diantaranya adalah adanya trauma pada hidung, infeksi, dan iritasi pada membran mukosa hidung yang munkin disebabkan oleh usaha untuk mengeluarkan sesuatu secara berulang dari rongga hidung.dan bisa juga disebabkan oleh kelembaban udara yang rendah.2 dan hal ini biasa terjadi pada anak-anak.
Cara-cara pertolongan :
Refrensi :
1. http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-1545-BABI.pdf
2. Nur Farida, First Aid for Kid: Pertolongan darurat saat gawat (Jakarta:Grasindo, 2009), hml.43
3. Health.detik.com
Cara-cara pertolongan :
- Anak di dudukkan di kursi atau dalam posisi berdiri dengan kepala sedikit kedepan. Dengan posisi berdiri hidung yang berdarah lebih tinggi dari jantung, tindakan ini bermanfaat utuk mengurangi laju perdarahan. Kepala ditundukkan ke depan agar darah mengalir lewat lubang hidung tidak mengalir ke tenggorokan yang apabila masuk ke lambung dapat menimbulkan mual dan muntah dan bila masuk ke paru-paru dapat menimbulkan gagal nafas bahkan dapat menyebabkan kematian.
- Tekan seluruh cuping hidung tepat diatas lubang hidung dan dibawah tulang hidung. Pertahankan tindakan ini selama 10 menit dan anak diminta untuk bernafas melalui mulut.
- Apabila penderita ada cairan di dalam mulut, mintalah untuk mengeluarkannya dengan cara meludah.
- Penderita tidak dianjurkan untuk melesitkan ingus.
- Apabila darah masih keluar, lakukan lagi pemencetan pada hidung. Lakukan selama 5 menit dan pastikan penderita tidak menelan darah yang keluar.3
- Beri kompres dingin di daerah sekitar hidung. Kompres dingin membantu mengerutkan pembuluh darah sehingga perdarahan dapat berkurang.1
- Jika darah sudah tidak keluar, sarankan penderita untuk tidak menyentuh bagian hidung selama beberapa jam.
- Apabila pendarahan tidak kunjung berhenti dan adanya indikasi patah tulang, serta terdapat benda asing didalam hidung lansung larikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Refrensi :
1. http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-1545-BABI.pdf
2. Nur Farida, First Aid for Kid: Pertolongan darurat saat gawat (Jakarta:Grasindo, 2009), hml.43
3. Health.detik.com
Comments
Post a Comment