KUBUANG RANGKAIAN CINTAKU
Hari ini pertama kalinya aku memakai baju putih abu-abu, ciee mulai dewasa nhi. ( cintaku bersemi di putih abu-abu ) kayak lagu film saja. Hari ini aku datang terlambat, ih jengkel baget karena hari ini tiba-tiba kepala sekolah ku yang mengatasi lansung orang yang terlambat. Dalam hatiku aku ngomel-ngomel sendiri “ih sial banget shi, hari pertama kali aku terlambat malah kepala sekolah yang mengatasi sedangkan di hari-hari sebelumnya, aku tidak terlambat bukan kepala sekolah yang mengatasi”. Sampai di kelas aku bertemu dengan teman-teman baru yang benar-benar berbeda alam semua,
(seperti makhluk halus saja). Tapi untunglah mereka dapat menerima ku dengan lapang dada. Tidak butuh waktu lama untuk kami saling akrab, itu hanya untuk siswi wanitanya saja, karena untuk siswa prianya kami masih malu-malu karena baru kenal, tidak munkin sebagai seorang wanita kita lansung mau sok kenal sama siswa pria, nanti kita dibilang wanita apa-an. Beberapa hari, minggu bahkan bulan berlalu kami sudah semakin akrab lah, begitu pun dengan siswa prianya di kelas.
Hari itu sebelum upacara pagi, aku menunggu di balkon kelas sambil ngobrol-ngobrol dengan teman-teman sekelas ku. Dan tak lupa pula mataku selalu melengok-lengok ke pintu gerbang, hanyo nunggu siapa nhi.?.?.?. Kasih tau ngak yha.?.?.?. Ok, ku kasih tau deh dia Lily teman sebangku ku. Tettt, tettt, tettt.... tanda upacara di mulai, terpaksa aku pergi duluan sama Riri kelapangan sebelum acara di mulai tiba-tiba ada orang yang menepuk pundakku dari belakang. “ Lily kau membuatku terkejut saja.!.!.!. sambil terengah-engah dan mengatur nafasnya dia mulai berbicara “Nana, Nana begithu saja kau terkejut tapi untunglah aku tidak terlambat” . “Ini udah mau mulai acara tau”, sambil Riri menggeleng-gelengkan kepalanya. “Hobi mu itu terlambat yha” sambungku. “ Bukan anak sekolah kalau tidak pernah terlambat” dengan PD-nya dia bilang seperti itu. Aku dan Lily berdiri di barisan ke-Dua sedangkan Riri berdiri di belakang kami. Pada saat Peminpin upacara berdiri di depan, dan walaupun itu lumayan jauh dari kami. Tapi dia udah lansung mencuri pandangan kami berdua. Walaupun awalnya Lily yang melihatnya tapi kami berdua yang lansung Fans mha dia. Yha Allah ini kha namanya Fans pada pandangan pertama. Dia benar-benar cute, cool, and funny apalagi mukanya itu kayak kartun. Secara aku dan temanku Lily ithu suka banget ama kartun. Semenjak saat ithu aku dan Lily selalu salah tingkah saat bertemu sama dia dengan kata yang beda (salting ).
Hari ini aku bertemu sama dia, ih bahagianya dhe pagi-pagi udah ketemu ama fans ku dan aku juga berpapasan ama dia di gerbang kemarin. Dalam hati aku berkata “mimpi apa aku semalam bisa ketemu ama dia lagi”. Tak sabar aku nunggu Lily datang aku mau cerita ama dia alias bikin iri dia, hehhehe. Tepat apa yang aku perkirakan dia iri banget lihat keberuntungan ku. Dia bahkan bilang kalau begitu aku juga mau datang pagi biar bisa ketemu ama dia, diantara kami seperti terjadi suatu perebutan atau persaingan.
Ke-esokan harinya aku benar-benar kaget ternyata dia benar-benar serius dengan omongannya kemarin, datang cepat ke sekolah bukan hanya aku yang kaget tapi teman-teman sekelasku juga. Tapi hari ini dia benar-benar tampak sedih sekali, “kenapa kamu sedih, bukannya kamu harusnya senang karna ketemu ama Mr.X lebih dulu. Itu nama yang kami berikan padanya soalnya kami tidak tau namanya. Dia bilang “dia itu kakaknya Ifha dan dia sepertinya juga udah punya pacar”. Kemudian aku bilang “udahlah itu kan belum tentu, jadi kita masih punya harapan dong”. Sebenarnya aku kasian sama dia soalnya kata teman-temannya waktu SMP ini pertama kalinya dia Fans sama seseorang dan dia harus terancam kehilangan dia. Kalau aku sih ngak papa kehilangan Fans ku itu soalnya dia bukan Fans pertamaku. Aku ngomong gini sebenarnya sakit juga sih soalnya dia tetaplah Fansku, ahai dhe aku malah curhat, lanjut .... Awalnya Lily bilang aku akan lupakan Fans ku ithu. Tapi benar-benar tidak bisa dipercaya kemarin dia bilang begithu tapi waktu Mr. X muncul dia tetap saja salting + selalu menarik tanganku agar aku melihatnya.
Hari ini kami baca sebuah cerpen yang judulnya ‘Pengagum Rahasia’ yang singkat cerita dia sama seperti kami bedanya dia berani deketin Fansnya itu sedangkan kami tidak berani. Tapi akhir cerita cerpen itu ada yang meminta foto. Jadi kami buat perjanjian siapa yang berhasil dapat fotonya duluan dia pemenangnya. Awalnya kami bersemangat untuk mendapatkan fotonya tapi suatu hari aku berfikir memang untuk apa sih aku melakukan itu, memang seberapa pantas dia untuk kami jadikan Fans, dan kenapa aku harus berkorban hanya untuk dapat fotonya. Yha aku akan menjawab sendiri pertanyaan ku. Aku awalnya memang menyukai melihatnya, tapi karna munkin temanku menyukainya jadi aku tertarik untuk main-main atau sebagai seru-seruan saja.
Saat perpisahan kelas XII, aku memberanikan diri dan bilang sama dia semua yang ingin aku katakan, tapi tentunya aku mencari waktu yang tepat saat dia lagi sendirian. Dia duduk di balkon kelasnya yang gaya duduknya mirip dengan seorang aktor di sebuah film jepang favoritku Crow Zero yang bernama Genji alias Oguri Shun. Kok jadi malah kesana shi lanjut.... Aku mengatakan padanya bisahkah kita menjadi seorang teman, dia kaget mendengar perkataanku. Karna ini pertama kalinya aku muncul di hadapannya sebagai diriku sendiri. Ternyata persahabatan lebih baik dibandingkan teman dekat. Dan dia pun juga mulai jujur padaku ternyata selama ini dia selalu memerhatikan kami berdua dan ternya menyadari keberadaan kami. Aku benar-benar malu apalagi saat dia bilang “ Kenapa muka mhu merah, bahkan lebih merah di bandingkan saos cabe yang ada dikantin sekolah...”. dan yang membuatku tambah kaget saat dia bilang “kalian itu benar-benar teman yang sangat kompak dan juga persahabatan yang indah. Apa kau tidak mau mengenalkan temanmu padaku.?.?.?.” . “Iyha, aku akan mengenalkan nya”. Aku pun memanggil temanku Lily dan memperkenalkannya pada Mr.X
Kami pun menjadi teman yang akrab, saling menolong, dan juga tempat berbagi....
THE END
00.01, 30/09/2012
(n.n)
(n.n)
Comments
Post a Comment