Hidup Dalam Puisi
Hidup hambar tanpa mimpi
Terdengus angin kencang menusuk tulangku
Hampa rasa tampa kepastian
Darah mengalir membasahi tubuhkuSendiri melihat sang mentari menampakkan senyumnya
Kegundaan dalam hati terlukis dalam batu
Lepaskan jiwa melayang keangkasa
Kau menghilang bagai buih ditengah lautan
Terasa hambar bagai permata ditelan bumi
Semua cintaku tak sanggup terungkap
Semuanya kupatrikan dalam puisi
Meski harapan tetaplah harapan
Kuhanya dapat menunggu kehadiranmu
(n.n)
Comments
Post a Comment